Hasil Rapid Test, Atlet Pelatnas Dinyatakan Negatif COVID-19

Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto.
Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto. (Foto: PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Kabar menggembirakan datang dari Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI yang menyatakan seluruh atletnya negatif COVID-19 berdasarkan hasil tes rapid. Kabar baik ini merupakan bukti nyata keseriusan dan kepatuhan PP PBSI dalam menjalankan tindakan preventif sesuai dengan prosedur serta anjuran dari pemerintah terkait pencegahan penyebaran wabah virus Corona, khususnya di kawasan Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.

Bukan hanya atlet, para pelatih yang ada di Pelatnas PBSI juga sudah menjalani tes rapid dan hasilnya semua negatif. Berdasarkan rilis yang diterbitkan Badmintonindonesia.org, kabar baik ini disampaikan langsung Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto.

Menyusul hasil rapid test, Budiharto juga mengatakan bila tim All England 2020 sudah menyelesaikan masa isolasi mandiri mereka. Meski begitu, para atlet dan pelatih masih tetap harus melakukan social distancing selagi pandemic COVID-19 masih menyeruak.

“Hasil rapid test atlet semua negatif COVID-19. Sudah dilakukan tes untuk tim All England dan atlet yang berada di Pelatnas Cipayung. Sekarang tim All England juga tidak dipisahkan lagi secara khusus, kalau sebelumnya makan harus diantar ke kamar, sekarang sudah bisa makan di ruang makan seperti atlet yang lain. Tapi masih ada penerapan social distancing,” jelas Achmad Budiharto.

Sementara itu, tim kesehatan PBSI mengatakan jika kondisi para atlet di Pelatnas saat ini, semuanya dalam keadaan baik. Terutama tim All England yang mendapat pantauan lebih ketat sepulangnya dari Inggris.

“Tim All England sudah clear semua, sudah bisa kembali ke kamar masing-masing dan makannya tidak perlu dipisah lagi. Tetapi ingat, walaupun hasil rapid test negatif, semua harus tetap jaga kondisi tubuh dengan jaga jarak dan rutin minum vitamin. Kita masih terus pantau selagi wabah COVID-19 belum reda,” kata salah satu anggota Dokter PP PBSI, dr. Octaviani.