Edi/Richi tak bisa berbuat banyak di game pertama. Mereka terus berada dibawah tekanan Kian/Pei. Saat masuk ke game kedua, Edi/Richi sempat memberikan perlawanan dengan unggul 4-1 dan 7-3. Namun sayang hal tersebut tak berlangsung lama, Edi/Richi kembali disusul hingga tertinggal 13-15 dan akhirnya kalah 15-21.

“Game pertama kami masih belom lepas mainnya. Tapi di game kedua udah mulai ketemu mainnya, jadi sempat ramai juga. Tadi kami banyak salah menaruh bola, kena cowoknya terus. Kaki saya juga kurang cepat, buat ngejar bola,” kata Richi.

“Permainan kami nggak ada yang salah. Tapi mereka lebih siap dan lebih prima. Di game kedua kami sudah coba melawan, tapi mereka hari ini lebih unggul,” ungkap Edi.

Setelah ini Edi/Richi akan langsung mempersiapkan diri untuk mengikuti turnamen di Thailand Open Grand Prix Gold 2016 dan Chinese Taipei Masters 2016. Khusus untuk Edi, ia akan turun tanding juga di PON XIX/2016 Jawa Barat memperkuat tim Jawa Timur.

Sementara itu di paruh undian bawah, satu tiket final sudah dipastikan untuk Indonesia. Pasangan unggulan dua, Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia akan saling berhadapan.